KliniKomputer

INILAH.COM, Jakarta - Hacker berbahaya diketahui telah mengeksploitasi lubang keamanan di Windows XP yang ditemukan oleh peneliti Google, sebelum Microsoft berkesempatan untuk menutupnya.
"Ada eksploitasi terbatas dari kerentanan yang belum ditambal," kata Jerry Bryant manajer grup di Microsoft.
Cara eksploitasi itu telah dibersihkan dari web, tetapi Bryant menduga akan ada serangan lebih lanjut saat metode lebih rinci diungkapkan ke publik.
"Kami ingin tegaskan bahwa pelanggan yang menggunakan Windows 2000, Windows Vista, Windows 7, Windows Server 2008, dan Windows Server 2008 R2 tidak terpengaruh. Selain itu, Windows Server 2003 tidak berisiko berdasarkan sampel serangan yang telah kami analisis," katanya.
"Kami mendorong pelanggan Windows XP untuk menginstal solusi yang disediakan melalui konsultasi Fix It Microsoft. Kami terus memantau ancaman dan mendorong pelanggan terus memperbarui melalui blog kami."
Kerentanan yang ada di Windows Help online dan Support Center bisa memungkinkan penyerang untuk mengambil alih komputer yang menjalankan Windows XP.
Caranya dengan memikat pengguna komputer untuk datang ke situs web berbahaya yang mengadung kode untuk mengeksploitasi lubang itu, berdasarkan browser yang digunakan.
Sebelumnya perusahaan keamanan Sophos melaporkan adanya eksploitasi itu. Perangkat lunak Sophos mendeteksi software itu sebagai Troj/Drop-FS dan menawarkan pemindai dan informasi tentang cara menghapus Trojan itu.
Microsoft berusaha keras untuk mengembangkan patch untuk menutup lubang itu, setelah peneliti Google Tavis Ormandy mengungkapkan hal itu ke publik.[ito]